Nah, kali ini kita akan bahas sedikit tentang pemanfaatan teknologi
informasi di bidang militer yaa. Pemanfaatan teknologi informasi di bidang
militer penting nih, soalnya informasi itu kunci utama di
bidang militer.
Tanpa informasi yang akurat dan tepat akan menyebabkan kegagalan khususnya di bidang pertahanan negara.
Tanpa informasi yang akurat dan tepat akan menyebabkan kegagalan khususnya di bidang pertahanan negara.
Kebanyakan orang ga pernah berfikir tentang pemanfaatan teknologi informasi di bidang
Militer. FYI nih, teknologi informasi pertama kali
digunakan di Departemen Pertahanan Amerika Serikat tahun 1969.
Saat ini, Amerika memiiki pesawat F-22 Raptor yang
merupakan satu - satunya pesawat jet tempur generasi kelima yang telah
dioperasikan oleh sebuah negara di dunia. Banyak teknologi
canggih dan sensitif yang ada di pesawat ini , mesin dan sistem
kontrol penerbangan yang terhebat, sistem komputer jaringan khusus,
termasuk teknologi mengelak radar.
Radar AN/APG-77-1A yang dipakai oleh pesawat F-22. Radar ini
dirancang untuk operasi superioritas udara dan serangan darat, yang
sulit dideteksi pesawat lawan, menggunakan apertur aktif, dan dapat
melacak beberapa target sekaligus dalam cuaca apapun. AN/APG-77
mengganti frekuensinya 1.000 kali setiap detik, membuatnya sangat sulit
dilacak. Radar ini juga dapat memfokuskan emisi terhadap sensor lawan,
membuat pesawat lawan mengalami gangguan.
Namun, tahun 2011, saat Menteri
Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates berkunjung ke China, Presiden
China Hu Jin Tao menyambutnya dengan menampilkan pertunjukan penerbangan
pesawat tempur J-20 (juga merupakan pesawat generasi kelima) di atas
kota Cheng Du sedangkan amerika punya pesawat tempur F-22 dan F-35
dengan sama – sama mempunyai kemampuan tidak terlacak oleh radar.
Hal ini tentunya mematahkan anggapan Menteri Pertahanan AS,
Hal ini tentunya mematahkan anggapan Menteri Pertahanan AS,
Robert Gate,
bahwa China tidak akan mampu
Banyak pihak yang mengatakan pesawat ini jiplakan dari pesawat F-22 AS.
gambar di atas adalah F-22, dan di saming itu J-20.
Tampilan depan fisik 2 pesawat ini sangat mirip. Tapi, J-20 punya ukuran yang lebih besar dan berat.
Para pengamat beranggapan bahwa pesawat ini dirancang untuk penerbangan jarak jauh maksimal, melebihi kemampuan jelajah pesawat siluman buatan negara barat.
Para pengamat menilai kemungkinan kemampuan supercruise dan kelincahan manuver J-20 masih dibawah F-22 Raptor. Namun, secara umum kemampuan tempur pesawat J-20 sama dengan pesawat F-22.
Sumber : Wikipedia dan Prokimal Online, sindikasi Berita tentang Militer
Tampilan depan fisik 2 pesawat ini sangat mirip. Tapi, J-20 punya ukuran yang lebih besar dan berat.
Para pengamat beranggapan bahwa pesawat ini dirancang untuk penerbangan jarak jauh maksimal, melebihi kemampuan jelajah pesawat siluman buatan negara barat.
Para pengamat menilai kemungkinan kemampuan supercruise dan kelincahan manuver J-20 masih dibawah F-22 Raptor. Namun, secara umum kemampuan tempur pesawat J-20 sama dengan pesawat F-22.
Sumber : Wikipedia dan Prokimal Online, sindikasi Berita tentang Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar