Teknologi menghemat bahan bakar menggunakan air ini diawali dengan
keberadaan dan perkembangan penggunaan alat bahan bakar air berupa
kendaraan berbahan bakar air (watercar) yang telah dirilis sejak tahun
1805 oleh beberapa peneliti dan ilmuwan-ilmuwan. Berikut percobaan yang
dilakukan beberapa ilmuwan dalam kaitannya dengan penggunaan air sebagai
bahan bakar.
Isaac de Rivaz
seorang ilmuwan asal Swiss
Ketika ia melakukan
penelitiannya minyak bumi belum ditemukan sebagai bahan bakar. Ia
merancang dan membuat sendiri mesin pembakaran dalam, yang merupakan
pertama kalinya ilmuwan pertama yang mengunakan gas hidrogen untuk
menjalankan mobil dengan cara mengelektrolisis air.
Yull Brown
ia seorang peneliti dari Australia.
Ia berhasil
menjalankan kendaraannya yang menggunakan air sebagai bahan bakar. Dalam
kendaraannya sama seperti yang dilakukan Isaac de Rivaz, yaitu dengan
mengelektrolisis air. Gas yang dihasilkan dari proses elektrolisis
tersebut dinamakannya brown gas.
Stanley Meyer
berasal dari Ohio, Amerika Serikat.
Penelitiannya
berhasil mendesain dan menjalankan mobilnya tanpa menggunakan bahan
bakar minyak, melainkan dengan berbahan bajar hidrogen yang berasal dari
air. Stanley Meyer adalah penemu teknologi bahan bakar air yang paling
sempurna yang dapat berhasil diaplikasikan pada kendaraan.
Lewat penemuan dan percobaan yang dilakukan tersebut, menjadi dasar
acuan teknologi menghemat bahan bakar menggunakan air, yaitu dengan
proses elektrolisis air yang menghasilkan gas hidrogen hidrogen
oksida(HHO) atau gas brown (berasal dari nama penemunya Yull Brown) yang
dapat menghemat konsumsi bahan bakar pada kendaraan bermotor.
Jelang tahun 2007, teknologi ini mulai berkembang pesat.
Pada tahun 2008 teknologi ini makin banyak mendapat perhatian yang cukup
besar dari beberapa negara seperti India, Jerman, Afrika Selatan,
Kanada, Cina, dan Indonesia, khususnya negara yang pencinta hemat bahan
bakar. Di Indonesia cukup banyak pula beberapa peneliti yang melakukan
eksperimen dengan teknologi ini. Seperti Voll Johanes Bosco di Palu, Ir.
FX Agus Unggul Santoso, dosen Sanata Dharma, Joko Suprapto di Jawa
Timur, dll.
Maka dari itu,
Kita sebagai penerus bangsa sebaiknya terus berinovasi untuk penemuan-penemuan baru khususnya tentang pemanfaatan air sebagai bahan bakar. suatu saat, pasti minyak bumi ini akan terkuras habis untuk kelangsungan hidup manusia yang semakin meningkat.
Semoga,
di masa depan manusia sudah menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan optimal.
Kita sebagai penerus bangsa sebaiknya terus berinovasi untuk penemuan-penemuan baru khususnya tentang pemanfaatan air sebagai bahan bakar. suatu saat, pasti minyak bumi ini akan terkuras habis untuk kelangsungan hidup manusia yang semakin meningkat.
Semoga,
di masa depan manusia sudah menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan optimal.
Sumber : Eco Power Booster
Tidak ada komentar:
Posting Komentar